Mahasiswa terus bergerak dari kampus masing-masing menuju titik kumpul di tugu Simpang Lima. Titik tujuan utama aksi mereka yakni di gedung DPRA.
Mengusung tagline 'Kutaradja Memanggil' para aktivis kampus itu, mengibarkan bendera pemersatu Aceh, alam peudeng.
Mahasiswa yang berbalut dengan almamater masing-masing bergantian untuk berorasi. Mereka juga membawa umbul-umbul serta spanduk yang bertuliskan "Jangan turunkan KPK, tapi turunkan harga emas" kemudian "Musnahkan itu tikus-tikus tapi bukan racun tikusnya"
Penanggung jawab aksi, Muhammad Faidzal Rizki menyebut, aksi mereka adalah bagian tak terpisahkan dari sejumlah gerakan demonstrasi mahasiswa di Indonesia.
Mereka menuntut pembatalan pengesahan RUU KPK, tolak RUU KUHP, dan RUU Kemasyarakatan.
Selain itu, mendesak segera diberhentikan aksi kriminalisasi terhadap aktivis (HAM), rasisme Papua, masalah pertanahan, kebakaran hutan dan lahan serta stop militerisme.
"Tolak RUU KUHP, batalkan RUU KPK dan sejumlah persoalan lain yang mendera bangsa ini," teriak M Faidzal Rizki dalam orasinya.
Para demonstran dikawal ketat aparat keamanan. Mereka secara eksplisit mengibarkan bendera alam peudeng. Seolah ingin menunjukan bahwa mahasiswa bersatu lewat simbol pemersatu Aceh-alam peudeung.
Aksi tersebut juga mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kemanan. Begitu juga di kantor DPRA pihak kepolisian telah menyiapkan water canon.
0 comments:
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*rn*grafi, Psik*trop*ka,H*ck,J*di dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!