Friday, February 25, 2022

Situasi Terkini Setelah Invasi Rusia-Ukraina



Situasi Terkini Setelah Invasi Rusia-Ukraina

Aceh Review -- Invasi Rusia ke Ukraina makin memanas. Berbagai serangan dan ledakan terus terdengar di Kiev. Presiden Ukraina menyebut bahwa pasukan Rusia saat ini sudah makin mendekat ke ibu kota negara tersebut. 

Berikut rangkuman Aceh Review mengenai situasi terakhir perang Ukraina dan Rusia di hari ketiga.

1. Formula One batalkan Grand Prix Rusia 2022

Formula One (F1) mengumumkan pada Jumat (25/2) bahwa tidak akan ada balap di Rusia tahun ini setelah aksi invasi ke Ukraina.

Grand Prix Rusia dijadwalkan pada 25 September di Olympic Park, Sochi. Namun dikutip dari CNN, penyelenggara F1 mengatakan "tidak mungkin" mengadakan balapan dalam "keadaan saat ini".

2. Presiden Ukraina ajak Putin berdialog

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali mengajak Presiden Rusia untuk berdialog langsung.

"Saya ingin berbicara dengan Presiden Federasi Rusia sekali lagi. Ada pertempuran di seluruh Ukraina sekarang. Mari kita duduk di meja negosiasi untuk menghentikan kematian rakyat," kata Zelensky dalam sebuah video pada Jumat (25/2).

Sementara itu, kepada Presiden China Xi Jinping, Putin berkata dirinya bersedia bernegosiasi dengan Ukraina.

Media pemerintah China, CCTV, melaporkan perbincangan Xi dan Putin terjadi via telepon pada Jumat (25/2).

3. Rusia kuasai reaktor nuklir Chernobyl

Rusia telah menguasai reaktor nuklir Chernobyl, Ukraina utara, salah satu lokasi bencana nuklir terparah di dunia. Dilaporkan Agensi Manajemen Zona Eksklusi, lembaga resmi pemerintah Ukraina, pasukan militer Rusia menduduki situs nuklir pada hari pertama invasi.

Sebelumnya, Zelensky memperingatkan bahwa pasukan Rusia akan mencoba mengendalikan reaktor. Dia khawatir tragedi Chernobyl pada 1986 akan Terulang

4. Korban tewas mencapai 137 jiwa

Zelensky mengumumkan setidaknya ada 137 prajurit Ukraina tewas dan 316 lainya terluka akibat serangan Rusia. Pun dalam pesan video yang diunggah di Facebook pada Kamis (24/2), dia mengungkapkan bahwa Ukraina kini sendirian.

"Saya bertanya semua mitra negara apakah mereka bersama kami. Mereka memang bersama kami, tapi mereka tidak siap untuk menjadikan kami sekutu," katanya.

Akan tetapi, belum ada informasi terkini mengenai jumlah korban jiwa mengingat jet tempur Ukraina, Sukhoi Su-27, ditembak hingga jatuh di atas Kiev.

5. Uni Eropa akan kenakan sanksi terhadap Putin dan Menlu Rusia

Menlu Jerman Annalena Baerbock berkata Uni Eropa akan kenakan sanksi terhadap Putin dan Menlu Rusia, Sergey Lavrov. Dia berkata keduanya bertanggung jawab atas kematian orang-orang yang tidak bersalah selama invasi Rusia ke Ukraina.

"Mereka bertanggung jawab atas fakta bahwa orang yang tidak bersalah mati di Ukraina, mereka bertanggung jawab atas fakta bahwa sistem internasional diinjak-injak dan kami sebagai orang Eropa tidak menerima itu," kata Baerbock.  Aceh Review





Sunday, September 1, 2019

BENDERA ALAM PEUDEUNG DI KIBARKAN DI ISTANA KERAJAAN ACEH 2019

Aceh Review- Pewaris Kerajaan Aceh melakukan upacara pengibaran bendera Merah Putih dan Bendera Alam Peudeng di Istana Kerajaan Darul Ihsan, Blang Oi Pungee Banda Aceh, Minggu 1 September 2019 Bertepatan Dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H.

Upacara pengibaran bendera merah putih dan alam peudeung dipimpin oleh paduka yang mulia  Tuanku Muhammad ZN, selaku pemegang amanah waris Diradja Kerajaan Aceh Darussalam.

Bendera Alam Peudeung itu dikibarkan berdampingan dengan bendera Merah Putih. Dalam kesempatan tersebut, paduka diradja kerajaan Aceh juga membacakan maklumat yang berisikan, bendera alam peudeung bukan hanya sekedar simbol, akan tetapi simbol semangat perjuangan penyebaran dakwah Islamiyyah di Nanggroe Aceh Darussalam tetapi juga alam Melayu Negeri-negeri dibawah angin.

Pengibaran bendera alam peudeng ini juga dilakukan dalam rangka memperingati tahun baru Islam, 1 Muharram 1441 Hijriyah. Bendera alam peudeng sebagai bendera pembawa risalah ke Islaman, keagamaan dan adat istiadat yang telah merujuk dengan nilai filosofis Pancasila, sebagai falsafah kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Panitia pelaksana, Khairul menyebutkan bendera alam peudeng sengaja dikibarkan sebagai simbol untuk mengembalikan semangat permersatu masyarakat Aceh.

"Bendera alam peudeng ini merupakan warisan yang telah ada ratusan tahun sebagai martabat dan semangat orang Aceh," katanya. Pengibaran bendera alam peudeng juga dihadiri beberapa pewaris kerajaan nusantara dari India, Thailand, Srilangka, Malaysia.



Tuesday, August 27, 2019

PROFILE PENAJAM PASER UTARA DAN DESAIN WAJAH IBU KOTA BARU INDONESIA.!


Aceh Review - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan lokasi ibu kota baru pengganti Jakarta adalah dua kabupaten di Kalimantan Timur, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Pengumuman itu disampaikan secara resmi oleh Presiden di Istana Negara, Jakarta, pada acara konferensi pers, Senin (26/8/2019) sekitar pukul 13.30 WIB.

“Pemerintah telah melakukan kajian-kajian mendalam dan kita intensifkan studinya dalam 3 tahun terakhir ini. Hasil kajian-kajian tersebut menyimpulkan bahwa lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur,” kata Jokowi. Lalu, bagaimana profil Kabupaten Penajam Paser Utara, sebagai salah satu calon lokasi ibu kota baru dari Negara Kesatuan Republik Indonesia?

Secara administratif, Kabupaten Penajam Paser Utara terletak Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di antara Kabupaten Pasir, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kertanegara, dan Kota Balikpapan.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik tahun 2018, Kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Abdul Gafur Mas’ud ini memiliki wilayah seluas 3.333,06 kilometer persegi, terdiri dari 3.060,82 km persegi wilayah daratan, dan 272,24 km persegi wilayah lautan. Kabupaten ini terdiri dari 4 kecamatan yakni Babulu, Waru, Penajam, dan Sepaku. Jumlah penduduknya sebanyak 157.711 jiwa, dengan dominasi penduduk laki-laki sejumlah 82.431 jiwa.

Mayoritas dari penduduknya beragama Islam, sebagian yang lain adalah Katolik dan Kristen. Mereka bekerja di berbagai bidang, seperti pertanian, konstruksi, dan perdagangan.   Untuk kondisi infrastruktur jalan sebagai pendukung transportasi darat di sana, berdasarkan data BPS tahun 2017 sebagian besar masih berupa kerikil. Sementara jalan yang berupa aspal jumlahnya lebih sedikit.

Sebelum diumumkan secara resmi, lokasi ibu kota baru sudah banyak menimbulkan spekulasi, masyarakat banyak menyebut nama-nama daerah di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur sebagai jawabannya.

Wednesday, August 21, 2019

MARHABAN AQIQAH PEUCICAP ADAT TRADISI PEUTROEN ANEUK ACEH


Aceh Review- *Peucicap
Upacara peucicap adalah upacara untuk memberi rasa makanan kepada bayi. Rasa yang diberikan ini terdiri dari manisan lebah dan air buah-buahan. Bahan-bahan yang harus dipersiapkan dalam upacara ini terdiri dari manisan lebah, buah sawo, mangga, rambutan, nangka, dan tebu,dan Air Zam-zam.

Kemudian dibutuhkan juga hati ayam, ikan lalu persiapkan juga surat Yasin dan Rencong. Bahan-bahan tadi dipersiapkan oleh nenek bayi dari pihak ibu bayi. Peucicap dilakukan oleh orang-orang alim terpandang dan baik budi pekertinya agar bayi itu kelak alim, terpandang, dan baik budi pekertinya. Karena menurut anggapan mereka bayi akan meniru sifat-sifat orang peucicap.

Aceh Review- *Aqiqah
Masyarakat Aceh menganggap upacara akikah merupakan adat yang berkaitan dengan agama. Bagi orang-orang yang mampu, upacara dilangsungkan dengan menyembelih kerbau atau kambing sedangkan bagi yang kurang mampu akan menyembelih kambing saja. Hewan yang disembelih adalah jantan, tidak boleh betina.

Tradisi ini berlaku turun-temurun. Daging hewan harus habis dimakan pada hari kenduri itu. Kalau masih ada sisanya daging itu dibagi-bagikan kepada sanak keluarga dan tetangga. Pada saat akan dilangsungkan upacara, ayah si bayi menyerahkan hewan sembelihan itu dan seluruh bahan keperluan
kenduri kepada Teungku Sagoe dan Geuchik. Mereka yang akan memanggil pemuda kampong sebagai tenaga pekerja dalam upacara. Kemudian hewan disembelih oleh Teungku, lalu dimasak bersama-sama dan makan bersama-sama.

Aceh Review- *Marhaban/Peutrôn Aneuk Manyak
Peutrôn Aneuk Manyak merupakan upacara turun tanah bayi yang pelaksanaannya berbeda-beda di setiap daerah. Turun tanah bayi pada masyarakat Gayo dilakukan pada hari ketujuh setelah bayi lahir bersamaan dengan upacara cukur rambut, pemberian nama, dan akikah.

 Lain halnya pada masyarakat Aneuk Jamee, turun tanah bayi disebut dengan turun ka aie yang dilakukan pada hari keempat puluh empat bersamaan dengan cukur rambut, pemberian nama, dan kadang-kadang pula disertai dengan acara hadiah. Dahulu turun tanah bayi dilakukan setelah bayi berumur satu sampai dua tahun. Terlebih bila anak itu anak pertama  karena upacara untuk anak pertama pasti lebih besar.

Pada hari upacara ini bayi digendong oleh seorang yang terpandang, baik perangai dan budi pekerti. Orang yang  menggendong memakai pakaian yang bagus-bagus. Bayi beserta orang yang menggendong ditudungi dengan sehelai kain  yang dipegang oleh empat orang pada tiap seginya.

Note/Catatan : Mohon Di Koreksi Klo ada Kesalahan.!





Tuesday, April 9, 2019

Ini Dia 5 Benda Berasal Dari Surga

Aceh Review- Surga jadi tempat terindah yang hendak dihuni tiap orang yang beriman. konon di dalam surga terdapat sesuatu kenikmatan yang tidak sempat terbayangkan sebelumnya. kalangan muslimin silih berlomba - lomba buat dapat mencapai surga dengan melaksanakan amal ibadah yang diperintahkan oleh allah subhanahu wa taala.

sepanjang masih berposisi di dunia, surga benar jadi teka - teki illahi. tetapi rasulullah shallallahu alaihi wasallam sempat menggambarkan gimana indahnya surga. terdapat istana yang tidak sempat terbayangkan sebelumnya, bidadari yang cantiknya tiada tara, buah - buahan yang dapat dipetik kapan aja, sungai susu yang mengalir dibawahnya, dan batuan indah yang lain.

tetapi mengerti kah kamu kalau nyatanya terdapat 5 barang dari surga yang keberadaannya hingga ke bumi kita? salah satu antara lain terlebih lagi ditemui di negeri kita indonesia. apa aja 5 barang tersebut? berikut ulasannya.

1. hajar aswad
hajar aswad (arab: حجر أسود) menggambarkan suatu batu yang diyakini oleh umat islam berasal dari surga, dan juga yang kesatu kali menciptakannya merupakan nabi ismail dan juga yang meletakkannya merupakan nabi ibrahim. dulu ketika batu ini mempunyai cahaya yang cerah dan juga mampu menerangi segala jazirah arab. tetapi terus menjadi lama sinarnya terus menjadi meredup dan juga sampai kesimpulannya saat ini bercorak gelap. batu ini mempunyai aroma yang unik dan juga ini menggambarkan aroma wangi alamiah yang dimilikinya sejak dini keberadaannya

hajar aswad tentu sudah tidak asing lagi di kuping umat islam. bersumber pada hadist, hajar aswad dibawa langsung oleh malaikat jibril as dan juga diserahkan kepada nabi ismail as dan juga ibrahim as sewaktu membangun kabbah.

dari abdullah bin amru mengatakan, " malaikat jibril telah bawa hajar aswad dari surga kemudian meletakkannya di tempat yang kalian amati saat ini ini. kalian senantiasa hendak berposisi dalam kebaikan sepanjang hajar aswad itu terdapat. nikmatilah batu itu sepanjang kalian masih sanggup menikmatinya. karna hendak datang dikala di mana jibril tiba berulang buat bawa batu tersebut ke tempat semula. (hr al - azraqy).

rasulullah saw bersabda “hajar aswad turun dari surga, batu tersebut begitu putih, lebih putih dari pada susu. dosa manusialah yang membikin batu tersebut jadi hitam”. (h. r. tirmidzi 877).

“hajar aswad merupakan batu dari surga. batu tersebut lebih putih dari salju. dosa orang - orang musyriklah yang buatnya jadi gelap. ” (hr. ahmad 1: 307)

2. batu maqam nabi ibrahim
batu ini terletak disisi kabah. dahulunya jadi pijakan nabi ibrahim kala membangun kabbah. menariknya batu ini seperti katrol yang menolong pembangunan gedung bertingkat pada masa saat ini. kala nabi ibrahim butuh meletakkan batu - batuan dan juga tanah pada tempat yang besar dari kabah hingga nabi cuma cukup berdiri diatas batu maqam tersebut, sampai - sampai batu tersebut megangkat nabi ke atas, dan juga kala tuntas hingga dia turun pula dengan sendirinya ke dasar sampai mendekati nabi ismail yang berposisi di dasar buat mengambil batu - batuan bangunan.

pada batu tersebut masih nampak sisa kedua telapak kaki nabi ibrahim. dahulunya batu ini memancarkan sinar putih serupa hajar aswad, tetapi allah telah memadamkan cahayanya karna seandainya sinar tersebut masih terdapat, digabungkan dengan sinar batu hajar aswad hingga hendak menerangi segala penggalan yang terdapat di antara ufuk timur dan juga ufuk barat.

terpaut hajar aswad dan juga maqam ibrahim ini rasulullah sempat bersabda, " rukun (hajar aswad) dan juga maqam ibrahim merupakan 2 batu akik yang diturunkan dari surga yang telah allah redupkan sinarnya, bahwa seandainya tidak demikian tentu sinarnya hendak menyinari segala penjuru dunia dari timur hingga ke barat ".

3. kayu gaharu
kayu gaharu pula dipercaya jadi barang yang berasal dari surga. di indonesia, kayu gaharu banyak ditemui di merauke papua, di borneo kalimantan, sulawesi dan juga di sebagaian daerah sumatra.

kayu gaharu benar telah membongkar rekor bagaikan kayu termahal di dunia. kayu gaharu yang memiliki gupal dapat dihargai sampai puluhan juta rupiah per kilonya. produk bahan dari kayu gaharu, dapat berbentuk dupa, gelang, kalung dan juga tasbih gaharu.
tumbuhan dan juga kayu gaharu jadi tenar dan juga mahal lantaran memiliki resin yang berbau harum dan juga banyak dipakai dalam industri kosmetika ataupun obat - obatan modern.

kayu gaharu jadi salah satu komoditas ekspor andalan indonesia. sayangnya, mahalnya harga kayu gaharu berefek pada terus menjadi langkanya tumbuhan ini. gimana tidak mahal, asalnya aja dari tempat terindah di alam semesta.

dari abu hurairah radliyalahu ‘anhu, kalau rosulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda : “golongan penunggu surga yang kesatu kali masuk surga merupakan berupa rupa bulan pada malam bulan purnama, … (hingga perkataan dia) …, nyala perdupaan mereka merupakan gaharu, imam abul yaman mengatakan, artinya merupakan kayu gaharu. (hr. imam bukhori).

4. daun tin
dikala nabi adam as memakan buah khuldi, hingga mendadak itu pula terlepaslah baju nabi adam tanpa sehelai benang juga di badan dia, setelah itu nabi adam juga mengambil dedaunan yang terdapat di surga buat menutupi badannya karna malu, tetapi dedaunan tersebut malah menghindar dari dia, tetapi terdapat satu dedaunan yang terasa iba kepada nabi adam ialah daun - daun tumbuhan tin, karna daun tin tidak mampu memandang keadaan nabi adam pada dikala itu. inilah daun - daunan yang amat berjasa untuk nabi adam sampai - sampai daun tin ini allah bagikan kelebihan padanya berbentuk buah yang manis tanpa berbiji.

5. cincin nabi sulaiman
Gambar Ilustrasi
wahab bin munabih berkata kalau cincin nabi sulaiman diketahui dengan nama " cincin taat nabi sulaiman " yang diciptakan allah dari sinar yang bersinar amat cerah yang cahayanya mengalahkan tiap sinar berasal dari langit yang mempunyai 4 sisi diantara sisinya tertulis kata :
pada sisi kesatu tertulis " laa ilaha ilallah wahdahu laa syarikalahu muhammadan abduhu wa rasuluhu " maksudnya : tidak terdapat tuhan tidak hanya allah tidak terdapat sekutu menurutnya, muhammad merupakan hamba dan juga rasulnya.

pada sisi kedua tertulis " allahumma malikal mulki tutil mulka man tasya wa tanziul mulka man tasya wa tuizu man tasya wa tuzilu man tasya " wahai allah raja yang mempunyai kerajaan, engkau bagikan kekuasaan kepada yang engkau kehendaki dan juga engkau hinakan orang yang engkau kehendaki "

pada sisi ketiga tertulis " kullu syaiin haalikun illallah " maksudnya : seluruh suatu hendak musnah kecuali allah.

dan juga pada sisi keempat tertulis " tabarokta ilahi laa syariika laka " maksudnya : maha suci engkau wahai tuahanku yang tidak terdapat sekutu bagimu.

cincin tersebut mempunyai sinar yang bersinar yang apabila dipakai hingga hendak berkumpul para jin, manusia, burung, angin, setan dan juga awan. di mana angin bagaikan kendaraannya, manusia dan juga jin bagaikan bala tentaranya, burung bagaikan pembantu dan juga sahabat bicaranya , fauna buas bagaikan pekerjanya, dan juga para malaikat bagaikan utusannya.

dia sempat berdoa kepada allah memohon kerajaan yang tidak sempat terdapat yang menyerupai setelahnya. sebagaimana firman allah swt : “ia (sulaiman) mengatakan: “ ya tuhanku, ampunilah saya dan juga anugrahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dipunyai oleh seseorang juapun sesudahku, sebetulnya engkaulah yang maha pemberi ” (q. s shaad : 35)


subhanallah, demikianlah 5 barang yang berasal dari surga, mudah - mudahan informasi ini berguna buat pembaca seluruhnya.

Wednesday, April 3, 2019

Isra Mi’raj "Perjalanan Nabi Muhammad Mendapat Perintah Sholat"



Aceh Review- Isra Mi’raj merupakan hari untuk memperingati perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad, SAW ke surga yang hanya ditempuh dalam waktu semalam.

Perjalanan ini dilakukan setelah Nabi Muhammad, SAW melakukan meditasi di sebuah gua di dekat kota Mekah dan kemudian bertemu dengan Malaikat Jibril. Di dalam gua itu, Nabi Muhammad, SAW mematuhi perintah Allah, SWT untuk menjalankan ajaran Islam dan mengajarkan tentang Keesaan Tuhan.

Menurut kitab suci Al-Qur’an, Nabi Muhammad, SAW berangkat dari Mesjid Agung di Mekah menuju Mesjid Al Asqa di Jerusalem. Dari Masjid Al Aqsa, Malaikat Jibril mendampingi Nabi Muhammad untuk melakukan perjalanan ke Kerajaan Allah SWT di surga yang berada di langit ketujuh.

Setelah bertemu beberapa nabi dari setiap tingkatan surga, dan melihat keajaiban dan keindahan surga di sekelilingnya, Nabi Muhammad, SAW kemudian tiba di langit ketujuh untuk mencapai surga. Di surga, Nabi Muhammad, SAW banyak menemukan keajaiban dan keindahan yang lebih besar dan lebih banyak.

Sampai akhirnya, Nabi Muhammad kemudian berhasil mencapai singgasana Allah SWT. Di singgasana Allah, SWT, Nabi Muhammad, SAW diperintahkan oleh Allah, SWT untuk melaksanakan ajaran Islam. Allah, SWT berjanji bagi umat Muslim yang menaati perintah Allah, SWT akan dianugerahi pahala Surga. Nabi Muhammad, SAW kemudian kembali ke bumi dan melaksanakan perintah Allah, SWT serta menyebarkan agama Islam.

Tuesday, January 8, 2019

Tengku Fakinah; Panglima perang dan ulama Aceh Besar.


Aceh Review- Tengku Fakinah; Panglima perang dan ulama Aceh Besar. SEPUCUK surat tiba ke dalam genggaman Cut Nyak Dhien. Surat itu ditulis dalam bahasa Aceh yang indah namun sangat menyayat hati dan perasaan Cut Nyak.

Surat itu berasal dari sahabatnya Tengku Fakinah. Dia merupakan Panglima Sukey (Resimen) Fakinah. Resimen ini memiliki empat balang (batalion) yang di dalamnya merupakan kumpulan pendekar-pendekar wanita tangguh. Balang ini tak pernah menyerah melawan Belanda.
Berdasarkan catatan Ali Hasymi dalam bukunya Wanita Aceh menyebutkan penggalan isi surat itu yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

"... Saya harap kepada Cut Nyak agar menyuruh suaminya, Teuku Umar, untuk memerangi wanita-wanita yang telah siap menanti di Kuta Lamdiran (markas Sukey Fakinah), sehingga akan dikatakan orang bahwa dia adalah panglima berani, Johan Pahlawan seperti yang digelarkan oleh musuh kita Belanda..." tulis Tengku Fakinah.

Pesan yang disampaikan Tengku Fakinah ini secara tidak langsung melecut semangat patriorisme Cut Nyak untuk menyadarkan suaminya, Teuku Umar. Dia juga tak lupa membalas pesan Tengku Fakinah, yang bunyinya antara lain ; "Hati Cut Nyak Dhien tetap seperti sediakala, kami sadar akan langkah suami kami yang telah sesat..."
Cut Nyak Dhien juga mengutus Pang Abdulkarim (Do Karim, penyair), untuk menyampaikan pesan kepada Teuku Umar di Meulaboh.

"Apalagi Pang Karim, sampaikan kepada Teuku Umar bahwa Tengku Fakinah telah siap sedia menanti kedatangan Teuku Umar di Lamdiran. Sekarang, barulah dinilai perjuanganmu cukup tinggi, pria lawan wanita, yang belum pernah terjadi pada masa nenek moyang kita. Kafir sendiri segan memerangi wanita. Karena itu, Teuku didesak berbuat demikian. Sudah dahulu kuperingatkan: janganlah menyusu pada badak..."

Pesan ini sangat menyentuh hati Teuku Umar. Hatta dia kembali berpaling pada perjuangan memerangi bangsa penjajah dengan memboyong persenjataan kompeni yang cukup banyak.
Sikap tegas yang ditujukan Tengku Fakinah ini merupakan semangat heroik perempuan Aceh di masa itu. Sebagai salah seorang Panglima Perang, Tengku Fakinah sangat membenci tindakan pengkhianatan yang dilakukan Teuku Umar. Apalagi suami Cut Nyak membela kafir.

Tengku Fakinah merupakan seorang ulama besar dan pendidik Islam di Aceh Besar. Sebelum peperangan pecah antara Aceh dengan Belanda, dia telah membangun dayah di Lamdiran.
Suaminya merupakan seorang perwira muda yang juga ulama di Aceh. Mereka berkenalan di tempat pendidikan militer. Namanya Tengku Ahmad. Sebelum perang pecah, suami isteri ini mengajar di pusat pendidikan Islam Dayah Lampucok yang dibangun oleh ayah Fakinah.
Pada saat Belanda memulai agresinya terhadap Aceh pada tahun 1873, suami Fakinah, perwira muda Teungku Ahmad ikut bertempur di medan perang Pantai Cermin (Ulee Lheue) di tempat Belanda mendarat. Dalam pertempuran itu, Teungku Ahmad syahid.

Setelah suaminya syahid, Fakinah mengadakan kampanye perang di tengah-tengah kaum wanita. Atas izin Sultan, kemudian Fakinah membentuk pasukan dalam tingkat sukey (resimen) yang diberi nama Sukey Fakinah. Sukey ini terdiri dari empat balang (batalion) dan diisi oleh seluruh pejuang wanita. Dia sendiri menjabat sebagai Panglima Sukey Fakinah.
Di antara empat balang yang menjadi kelengkapan Sukey Fakinah, ada satu balang (batalion) yang seluruh prajuritnya terdiri dari wanita. Sementara balang-balang lain ada pula kawan (kompi) atau sabat (regu) yang komandan dan prajuritnya wanita.

Keempat balang yang berada di bawah pimpinan Fakinah yaitu; Balang Kuta Cotweu, Balang Kuta Lamsayun, Balang Kuta Cotbakgarot, Balang Kuta Bakbale.
Teungku Fakinah dengan sukey-nya ikut bertempur di medan perang dalam wilayah Aceh Rayek. Setelah 10 tahun perang Aceh berlangsung, dia ikut bergerilya bersama Sultan Muhammad Daud, Tuanku Hasyim Bangta Muda, Teungku Muhammad Saman Tiro, dan tokoh lainnya di pedalaman Aceh.

Tengku Fakinah meninggal di tahun 3 Oktober 1933 dalam keadaan renta. Dia dimakamkan di dalam Maqbarah Lamdiran.
Sosok kepahlawanan Teungku Fakinah tidak lekang dimakan usia. Salah satu rumah sakit swasta yang terletak di Geucheu Iniem, Banda Aceh memakai namanya menjadi Rumah Sakit Teungku Fakinah. Selain itu, nama besar Teungku Fakinah juga dipakai sebagai nama lembaga pendidikan Akademi Keperawatan Yayasan Tengku Fakinah yang didirikan pada tahun 1991.


Wednesday, January 2, 2019

Makna Dibalik Motif “Pinto Aceh”


Aceh Review-  Pinto Aceh . Perhiasan berupa leontin ini bermotif tradisional Aceh yang disebut Pinto Aceh (Pintu Aceh). Motif  ini hanya salah satu dari ratusan motif perhiasan tradisional Aceh. Sekarang motif ini selain ada yang masih buatan tangan perajin emas, ada juga produksi massal, dan banyak dijual sebagai cindera mata yang  banyak peminatnya.


Oleh-oleh bros ini peminatnya beragam mulai dari laki-laki maupun perempuan, tentu saja imitasi. Biasanya “pinto Aceh” tidak hanya ada pada leontin tetapi juga terdapat dipakaian , pernak-pernik, serta yang berbau khas aceh.
Sejak dahulu motif inipun sudah terkenal. Sejak waktu masih anak-anak cukup banyak ibu-ibu di Aceh yang mempergunakan motif Pintu Aceh ini sebagai liontin. Banyak yang kagum dengan ukiran yang ada, penuh dengan Detil rumit. Sepintas dengar cerita motif ini berasal dari pintu rumah tradisional Aceh.
Fakta di Balik Pintu Aceh 
Motif ini diciptakan tahun 1935 oleh Mahmud Ibrahim, perajin emas dari Blang Oi. Karena kepiawaiannya membuat perhiasan ia dipanggil orang dengan Utoh Mud. Utoh Mud memperoleh sertifikat resmi atas keterampilannya itu dari pemerintah Belanda di Kutaraja (Banda Aceh) pada tahun 1926. Saat itu ia hanya membuat satu jenis perhiasan dengan motif Pinto Aceh, yaitu bros. Kini sudah ada cincin, leontin dan tusuk sanggul dengan variasi motif Pinto Aceh ini.

Pinto Aceh berbentuk ramping dengan jeruji-jeruji yang dihiasi motif kembang ditambah lagi sebagai pelengkap dengan rumbai-rumbai sepanjang kedua sisi. Desain Pinto Aceh diperoleh dari monumen peninggalan Sultan Iskandar muda bernama Pinto Khob . Monumen tersebut yang sekarang di sekitarnya dijadikan taman rekreasi, terletak di tepi sungai (krueng) Daroy, konon dulunya sebagai pintu belakang istana Keraton Aceh khusus untuk keluar masuknya permaisuri Sultan Iskandarmuda beserta dayang-dayangnya kalau sang permaisuri menuju ke tepian sungai untuk mandi. Sekarang ini taman tersebut diberi nama Tanian Putroe Phang (Taman Putri Pahang), nama sang permaisuri, dari desain gerbang kecil Pintu Khob itulah diambil motif untuk perhiasan yang bernama Pinto Aceh ini.
Semoga Bermnafaat.

Thursday, December 27, 2018

9 Pahlawan Bangsawan Aceh Yang Terkenal

9 Pahlawan Bangsawan Aceh Yang Terkenal Sepanjang Masa
1.Teuku Umar
Aceh Review- Teuku Umar (Meulaboh, 1854 - Meulaboh, 11 Februari 1899) adalah pahlawan kemerdekaan Indonesia yang berjuang dengan cara berpura-pura bekerjasama dengan Belanda. Ia melawan Belanda ketika telah mengumpulkan senjata dan uang yang cukup banyak.

Nenek moyang Umar Datuk Makudum Sati berasal dari Minangkabau. Salah seorang keturunan Datuk Makudum Sati pernah berjasa terhadap Sultan Aceh, yang pada waktu itu terancam oleh seorang Panglima Sagi yang ingin merebut kekuasaannya. Berkat jasanya tersebut, orang itu diangkat menjadi Uleebalang VI Mukim dengan gelar Teuku Nan Ranceh. Teuku Nan Ranceh mempunyai dua orang putra yaitu Nanta Setia dan Ahmad Mahmud. Sepeninggal Teuku Nan Ranceh, Nanta Setia menggantikan kedudukan ayahnya sebagai Uleebalang VI Mukim.
la mempunyai anak perempuan bernama Cut Nyak Dhien.

Teuku Umar dari kecil dikenal sebagai anak yang cerdas, pemberani, dan kadang suka berkelahi dengan teman-teman sebayanya. Ia juga memiliki sifat yang keras dan pantang menyerah dalam menghadapi segala persoalan. Teuku Umar tidak pernah mendapakan pendidikan formal. Meski demikian, ia mampu menjadi seorang pemimpin yang kuat, cerdas , dan pemberani.
Selengkapnya baca Teuku Umar

2. Cut Nyak Dhien
Cut Nyak Dhien (ejaan lama: Tjoet Nja' Dhien, Lampadang, Kerajaan Aceh, 1848 – Sumedang, Jawa Barat, 6 November 1908; dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh. Setelah wilayah VI Mukim diserang, ia mengungsi, sementara suaminya Ibrahim Lamnga bertempur melawan Belanda. Ibrahim Lamnga tewas di Gle Tarum pada tanggal 29 Juni 1878 yang menyebabkan Cut Nyak Dhien sangat marah dan bersumpah hendak menghancurkan Belanda.

Teuku Umar, salah satu tokoh yang melawan Belanda, melamar Cut Nyak Dhien. Pada awalnya Cut Nyak Dhien menolak, tetapi karena Teuku Umar memperbolehkannya ikut serta dalam medan perang, Cut Nyak Dhien setuju untuk menikah dengannya pada tahun 1880. Mereka dikaruniai anak yang diberi nama Cut Gambang. Setelah pernikahannya dengan Teuku Umar, ia bersama Teuku Umar bertempur bersama melawan Belanda. Namun, Teuku Umar gugur saat menyerang Meulaboh pada tanggal 11 Februari 1899, sehingga ia berjuang sendirian di pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya. Cut Nyak Dien saat itu sudah tua dan memiliki penyakit encok dan rabun, sehingga satu pasukannya yang bernama Pang Laot melaporkan keberadaannya karena iba. Ia akhirnya ditangkap dan dibawa ke Banda Aceh. Di sana ia dirawat dan penyakitnya mulai sembuh. Namun, keberadaannya menambah semangat perlawanan rakyat Aceh. Ia juga masih berhubungan dengan pejuang Aceh yang belum tertangkap. Akibatnya, Dhien dibuang ke Sumedang. Tjoet Nyak Dhien meninggal pada tanggal 6 November 1908 dan dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang.
Selengkapnya Baca Tjoet Nyak Dhien

3. Tjoet Nyak Meutia
Tjoet Nyak Meutia (Keureutoe, Pirak, Aceh Utara, 1870 - Alue Kurieng, Aceh, 24 Oktober 1910) adalah pahlawan nasional Indonesia dari daerah Aceh. Ia dimakamkan di Alue Kurieng, Aceh. Ia menjadi pahlawan nasional Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 107/1964 pada tahun 1964
Awalnya Tjoet Meutia melakukan perlawanan terhadap Belanda bersama suaminya Teuku Muhammad atau Teuku Tjik Tunong. Namun pada bulan Maret 1905, Tjik Tunong berhasil ditangkap Belanda dan dihukum mati di tepi pantai Lhokseumawe. Sebelum meninggal, Teuku Tjik Tunong berpesan kepada sahabatnya Pang Nagroe agar mau menikahi istrinya dan merawat anaknya Teuku Raja Sabi.

Tjoet Meutia kemudian menikah dengan Pang Nagroe sesuai wasiat suaminya dan bergabung dengan pasukan lainnya dibawah pimpinan Teuku Muda Gantoe. Pada suatu pertempuran dengan Korps Marechausée di Paya Cicem, Tjoet Meutia dan para wanita melarikan diri ke dalam hutan. Pang Nagroe sendiri terus melakukan perlawanan hingga akhirnya tewas pada tanggal 26 September 1910.


Tjoet Meutia kemudian bangkit dan terus melakukan perlawanan bersama sisa-sisa pasukkannya. Ia menyerang dan merampas pos-pos kolonial sambil bergerak menuju Gayo melewati hutan belantara. Namun pada tanggal 24 Oktober 1910, Tjoet Meutia bersama pasukkannya bentrok dengan Marechausée di Alue Kurieng. Dalam pertempuran itu Tjoet Njak Meutia gugur. Baca Selengkapnya Cut nyak Meutia

4. Panglima Polem
Panglima Polem bernama lengkap Teuku Panglima Polem Sri Muda Setia Perkasa Muhammad Daud adalah salah seorang pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang berasal dari Aceh. Sampai saat ini belum ditemukan keterangan yang jelas mengenai tanggal dan tahun kelahiran Panglima Polem, yang jelas ia berasal dari keturunan kaum bangsawan Aceh. Ayahnya bernama Panglima Polem VIII Raja Kuala anak dari Teuku Panglima Polem Sri Imam Muda Mahmud Arifin yang juga terkenal dengan Cut Banta (Panglima Polem VII (1845-1879). Mahmud Arifin merupakan Panglima Sagoe XXII Mukim Aceh Besar.
Selengkapnya baca Palnglima Polem  

5. Teuku Nyak Arif
Teuku Nyak Arif adalah Pahlawan Nasional Indonesia. Beliau juga merupakan Residen/gubernur Aceh yang pertama periode 1945–1946. Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, saat Volksraad (parlemen) dibentuk, Teuku Nyak Arif terpilih sebagai wakil pertama dari Aceh.

Teuku Nyak Arief dilahirkan di Ulèë Lheue, Kutaraja (sekarang Banda Aceh) pada tanggal 17 Juli 1899. Ayahnya adalah seorang Ulèë Balang bernama Teuku Nyak Banta, ibunya bernama Cut Nyak Rayeuk. Kedudukan Teuku Nyak Banta adalah sebagai Panglima Sagi 26 Mukim wilayah Aceh Besar. Teuku Nyak Arief merupakan anak yang ke 3 dari 5 bersaudara.

Teuku Nyak Arief dikenal sebagai orator ulung walaupun selalu berbicara seperlunya saja. Sangat gemar membaca terutama yang menyangkut politik dan pemerintahan serta mendalami pengetahuan Agama. Oleh sebab itu tidak mengherankan kalau dalam usia muda Beliau telah giat dalam pergerakan.


Beliau diangkat menjadi ketua National Indische Partij cabang Kutaraja pada tahun 1919. Setahun kemudian menggantikan Ayahnya sebagai Panglima Sagi 26 Mukim. Kemudian di tahun 1927 Beliau diangkat menjadi anggota Dewan Rakyat Volksraad sampai dengan tahun 1931.

Teuku Nyak Arief merupakan salah seorang pendiri dan anggota dari Fraksi Nasional di Dewan Rakyat yang diketuai oleh Mohammad Husni Thamrin. Dalam berbagai kesempatan yang diperolehnya ini Beliau banyak memberikan sumbangan dalam bentuk perjuangan politik baik untuk kesejahteraan rakyat maupun kemerdekaan.

Sejak tahun 1932 T. Nyak Arif memimpin gerakan dibawah tanah menentang penjajahan Belanda di Aceh.


Teuku Nyak Arif aktif dalam kegiatan-kegiatan peningkatan pendidikan di Aceh, beliau bersama Mr. Teuku Muhammad Hasan mendirikan Perguruan Taman Siswa di Kutaraja pada tanggal 11 Juli 1937. Dalam kepengurusan lembaga yang diprakarsai oleh Ki Hajar Dewantara ini, T. Nyak Arif menjadi sekretaris dengan ketuanya Mr. Teuku Muhammad Hasan.
Bersama Mr. T.M Hasan, beliau juga ikut mempelopori berdirinya organisasi Atjehsche Studiefonds (Dana Pelajar Aceh) yang bertujuan untuk membantu anak-anak Aceh yang cerdas tetapi tidak mampu untuk sekolah.

Pada tahun 1939 berdiri Persatuan Ulama Aceh, disingkat PUSA yang diketuai oleh Teungku Daud Beureu'eh. Pemuda-pemuda PUSA mengadakan hubungan dengan Jepang di Malaya sejak 1940 sampai 1942. Kemudian Jepang mempergunakan PUSA untuk melemahkan Belanda di Aceh dengan segala jalan. Teuku Nyak Arif prihatin melihat langkah-langkah PUSA dan menganggapnya sebagai suatu kemunduran bagi pergerakan nasional.Baca Selengkapanya Teuku Nyak Arif


6. Teuku Muhammad Hasan
Teuku Muhammad Hasan adalah Gubernur Wilayah Sumatera Pertama setelah Indonesia merdeka , Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1948 hingga tahun 1949 dalam Kabinet Darurat . Selain itu ia adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional Indonesia.

Teuku Muhammad Hasan dilahirkan tanggal 4 April 1906 sebagai Teuku Sarong, di Sigli, Aceh. Ayahnya, Teuku Bintara Pineung Ibrahim adalah Ulèë Balang di Pidie (Ulèë Balang adalah bangsawan yang memimpin suatu daerah di Aceh). Ibunya bernama Tjut Manyak.
Dia bersekolah di Sekolah Rakyat (Volksschool) di Lampoeh Saka 1914-1917. Pada tahun 1924 bersekolah di sekolah berbahasa Belanda Europeesche Lagere School (ELS), dilanjutkan ke Koningen Wilhelmina School (KWS) di Batavia (sekarang Jakarta). Kemeudian beliau masuk Rechtschoogeschool (Sekolah Tinggi Hukum).
Baca Selengkapnya T.Muhammad hasan

7. Pocut Baren
Pocut Baren merupakan anak perempuan seorang uleebalang Teuku Cut Anmat Tungkop sebuah kemukiman di Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat. Ia lahir pada tahun 1880 di Kabupaten Aceh Barat.

Setelah dewasa menikah dengan seorang Keujruen yang kemudian menjadi Uleebalang Gume, Kabupaten Aceh Barat. Yang kemudian tewas dalam peperangan melewan Belanda.

Peperangan yang dia ikut juga didalamnya. Namun kematian suaminya tidak menyurutkan semangatnya untuk terus melanjutkan berjuang. Setelah suaminya tewas kemudian Pocut Baren menggantikan suaminya sebagai uleebalang, Dalam berptempur Pocut Baren selalu diiringi oleh semacam pengawal, terdiri dari lebih kurang tiga puluh orang pria.


Kemana-mana ia selalu memakai peudeueng tajam (pedang tajam), sejenis kelewang bengkok
Pocut Baren adalah seorang pahlawan dan ulama wanita dari Aceh yang terkenal gigih melawan penjajahan Belanda. Selain menjadi panglima perang, ia pun menjadi uleebalang daerah Gome. Ia mempunyai pengikut setia yang banyak dan membantunya dalam pertempuran melawan Belanda. Menurut cerita penduduk, ia ikut bergerilya bersama-sama pasukan yang dipimpin oleh Cut Nyak Dhien. Setelah Cut Nyak Dhien tertangkap oleh Belanda, Pucut Baren tetap meneruskan perjuangan menentang penjajahan Belanda. Ia menjadi panglima perang menggantikan suaminya yang meninggal dunia dalam peperangan. Baca Selengkapnya Pocut Baren

8. Laksamana Malahayati
Malahayati, adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Nama aslinya adalah Keumalahayati. Ayah Keumalahayati bernama Laksamana Mahmud Syah. Kakeknya dari garis ayahnya adalah Laksamana Muhammad Said Syah putra dari Sultan Salahuddin Syah yang memerintah sekitar tahun 1530-1539 M. Adapun Sultan Salahuddin Syah adalah putra dari Sultan Ibrahim Ali Mughayat Syah (1513-1530 M), yang merupakan pendiri Kerajaan Aceh Darussalam.

Pada tahun 1585-1604, memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.

Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah tewas) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda tanggal 11 September 1599 sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal, dan mendapat gelar Laksamana untuk keberaniannya ini, sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati
Salah satu Pelabuhan laut di Aceh dinamakan Pelabuhan Malahayati.

Nama Malahayati dipakai oleh Ormas Nasional Demokrat sebagi nama divisi wanita-nya dengan nama lengkap Garda Wanita Malahayati. Selengka Baca Laksamana Malahayati

9. Pocut Meurah Intan
Pocut Meurah Intan adalah puteri keturunan keluarga bangsawan dari kalangan kesultanan Aceh. Ayahnya Keujruen Biheue. Pocut Meurah merupakan nama panggilan khusus bagi perempuan keturunan keluarga sultan Aceh. Ia juga biasa dipanggil dengan nama tempat kelahirannya. Biheue adalah sebuah kenegerian atau ke-uleebalangan yang pada masa jaya Kesultanan Aceh berada di bawah Wilayah Sagi XXII Mukim, Aceh Besar. Setelah krisis politik pada akhir abad ke-19, kenegerian itu menjadi bagian wilayah XXII mukim : Pidie, Batee, Padang Tiji, Kale dan Laweueng.


Dalam catatan Belanda, Pocut Meurah Intan termasuk tokoh dari kalangan kesultanan Aceh yang paling anti terhadap Belanda. Hal ini di sebutkan dalam laporan colonial "Kolonial Verslag tahun 1905", bahwa hingga awal tahun 1904, satu-satunya tokoh dari kalangan kesultanan Aceh yang belum menyerah dan tetap bersikap anti terhadap Belanda adalan Pocut Meurah Intan. Semangat yang teguh anti Belanda itulah yang kemudian diwariskannya pada putera-puteranya sehingga merekapun ikut terlibat dalam kancah peperangan bersama-sama ibunya dan pejuang-pejuang Aceh lainnya.Baca Selengkapnya Pocut Meurah Intan