Thursday, November 15, 2018

Apa Kata Apa Karya Terkait Polemik Lembaga Wali Nanggroe Yang Tidak Di Perlukan Lagi


Terkait Polemik Lembaga Wali Nanggroe
Zakaria Saman alias Apa Karya angkat bicara terkait polemik Wali Nanggroe' Lembaga Wali Nanggroe yang baru-baru mencuat setelah adanya komentar senator asal Aceh, Ghazali Abbas yang menyatakan lembaga tersebut tak diperlukan lagi.
Kepada Serambinews.com, Kamis (15/11/2018), Apa Karya mengaku langsung menelepon Ghazali Abbas seusai membaca komentarnya pada Harian Serambi Indonesia, Rabu (14/11/2018

“Loen telepon loen tanyoeng pakon meunan haba bak surat kaba. (Saya telepon saya tanyoe mengapa seperti itu komentar di koran),” kata Apa Karya.
Dia mengaku tak sependapat dengan Ghazali Abbas yang menyebutkan Wali Nanggroe' Lembaga Wali Nanggroe tak diperlukan lagi setelah meninggalnya Tgk Hasan Tiro.

“Lembaga Wali Nanggroe nyan nakeuh amanah MoU, nyan salah saboh kesepakatan geutanyoe watei perundingan, pakon jinoe ka tepeugah hana perlei lee. Treb that geutanyoe meu seuk-seuk 30 thon bak tameujuang. (Lembaga Wali Nanggroe adalah amanah MoU, itu salah satu kesepakatan kita saat perundingan damai, kenapa sekarang tak diperlukan lagi. Lama sekali kita berjuang, 30 tahun),” kata Apa Karya.

Mantan menteri pertahanan GAM itu menyebutkan, Wali Nanggroe' Lembaga Wali Nanggroe yang dilahirkan dari perundingan antara RI dan GAM adalah simbol perdamaian di Aceh.
Menurutnya, hingga selamanya lembaga yang memangku adat ini masih diperlukan di Aceh.
“Sampe kiamat mantong perlei Lembaga Wali Nanggroe nyan. (Sampai kiamat masih perlu Lembaga Wali Nanggroe),” tegas Apa Karya.

Lantas bagaimana juga menyikapi isu yang sedang mencuat tentang keberadaan Wali Nanggroe' Lembaga Wali Nanggroe? Apa Karya mengumpamakan hal itu dalam pepatah Aceh.
“Meunyoe hana tagalak keu supe bek tatot moto, tagantoe supe takalon toh nyang leubeh get. (Kalau tidak suka sama sopir jangan kita bakar mobil, kita gantikan supir kita lihat mana yang lebih baik),” pungkas Apa Karya tanpa menjelaskan panjang lebar makna pepatah itu.(*)

Sumber : Serambinews.com

Previous Post
Next Post

"Lahir di Lhokseumawe, lulus dari Jurusan Teknik Informatika dengan gelar Bachelor of Science (BSc or BS)/Sarjana Komputer(S.Kom).Mencoba belajar menjadi seorang Blogger amatiran "..

Related Posts

0 comments:

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*rn*grafi, Psik*trop*ka,H*ck,J*di dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!