Tuesday, December 25, 2018

Gelar dalam Kerajaan,Kesultanan Aceh Darussalam 1496-1903

Gelar dalam Kerajaan,Kesultanan Aceh Darussalam

Aceh Review- Gelar dalam Kerajaan Kesultanan  Aceh Darussalam. Kerajaan Aceh Darussalam merupakan kerajaan Islam  setelah Samudra Pasai yang ada di Sumatera. Berdiri sejak abad ke-16 Masehi, kerajaan yang didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah ini mengalami perkembangan pesat dalam bidang politik, ekonomi, keagamaan, dan kebudayaan.
Bahkan sampai mereka runtuh, peninggalan kebudayaannya masih ada dan digunakan oleh masyarakat Aceh hingga kini yaitu pemberian gelar-gelar kerajaan (kesultanan)
 Berikut ini dalam Kerajaan (kesultanan Aceh Darussalam 1496-1903)
Teungku (Tengku)
Teungku adalah gelar keagamaan yang diberikan kepada santri, ataupun guru yang memiliki pengetahuan mengenai kitab-kitab keagamaan. Gelar Teungku diberikan baik kepada pria maupun wanita. Orang-orang yang memberikan pengajaran dasar mengaji al-Qur’an juga sering diberi gelar Teungku. Termaksud juga orang-orang yang sudah menunaikan Ibadah Haji.

Teuku
Teuku adalah sebuah gelar ningrat atau kebangsawanan, khusus untuk kaum pria suku Aceh yang memiliki kekuasaan memimpin wilayah nanggroe atau kenegrian. Gelar Teuku bersifat turun menurun, seorang anak laki-laki diberi gelar Teuku, bilamana ayahnya juga memiliki gelar Teuku. Seorang Teungku dapat pula berubah menjadi Teuku, apabila jabatan keagamaannya dialihkan ke jabatan pemerintahan. Seringkali orang Indonesia salah dalam menuliskannya, misalnya Teungku Umar, padahal seharusnya Teuku Umar.

Pocut
Pocut adalah gelar untuk keturunan bangsawan yang diperuntukkan bagi kaum wanita. Sama halnya dengan Teuku, gelar Pocut ini bersifat turun temurun. Seorang anak perempuan diberi gelar Pocut apabila ayahnya memiliki gelar Teuku.

Tuanku
Tuanku adalah gelar keagamaan yang diberikan kepada ulama yang menguasai ilmu keagamaan. Lazimnya di belakang gelar itu diikuti dengan surau tempat ia mengajar, seperti Tuanku di Bansa, Tuanku Kubu Sanang, atau Tuanku Imam Bonjol. Gelar tuanku sebagai pemimpin surau diresmikan dalam suatu upacara.

Laksamana
Laksamana merupakan sebuah istilah dalam Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Melayu, yang artinya panglima tertinggi di laut. Istilah ini bahkan masih digunakan hingga sekarang di Militer. Laksamana merupakan jenjang kepangkatan tertinggi di TNI Angkatan Laut, setara dengan Jenderal di TNI Angkatan Darat atau Marsekal di TNI Angkatan Udara. Penyandang pangkat ini mengenakan tanda pangkat dengan bintang empat di pundak.

Uleebalang
Uleebalang adalah gelar raja peninggalan sistem monarki yang sempat digunakan di Aceh selama berabad-abad. Kini, keturunan uleebalang diberi gelar Teuku untuk laki-laki dan Pocut untuk perempuan.

Cut
Cut adalah salah satu gelar kebangsawanan di Aceh yang diperuntukkan untuk kaum perempuan. Gelar ini diturunkan sampai ke anak cucunya jika perempuan bangsawan tersebut menikah dengan laki-laki dari kalangan bangsawan juga, yang lazim disebut dengan “Teuku”.
Meurah
Meurah adalah gelar raja-raja di Aceh sebelum datangnya agama Islam. Dalam bahasa Gayo disebut Marah, seperti Marah Silu yang merupakan pendiri kerajaan Samudera Pasai.

Panglima Sagoe
Panglima Sagoe adalah gelar yang diberikan kepada orang yang meneruskan pemerintahan jikalau raja meninggal sementara anak raja masih kecil. Panglima Sagoe diikuti angka, karena gelar ini diurut dari masa ke masa.


Previous Post
Next Post

"Lahir di Lhokseumawe, lulus dari Jurusan Teknik Informatika dengan gelar Bachelor of Science (BSc or BS)/Sarjana Komputer(S.Kom).Mencoba belajar menjadi seorang Blogger amatiran "..

Related Posts

0 comments:

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*rn*grafi, Psik*trop*ka,H*ck,J*di dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!