Aceh Review- PAPUA BARAT warga asli Papua menuntut referendum atau memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mereka menggelar aksi turun ke jalan dari Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) di Kotaraja, Abepura, menuju ke Kantor DPR Papua di Kota Jayapura yang jaraknya lebih dari 20 kilometer, Jumat (18/6/2019) pukul 10.00 WIT.
Di sepanjang jalan itu massa juga terus meneriakkan yel-yek Papua merdeka. Sebagian dari warga asli Papua ini menggunakan pakaian adat setempat. Mereka juga membawa spanduk putih yang bertuliskan: Referendum Is Peace For West Papua.
Mereka menggelar aksi turun ke jalan dari Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) di Kotaraja, Abepura, menuju ke Kantor DPR Papua di Kota Jayapura yang jaraknya lebih dari 20 kilometer, Jumat (18/6/2019) pukul 10.00 WIT.
Di sepanjang jalan itu massa juga terus meneriakkan yel-yek Papua merdeka. Sebagian dari warga asli Papua ini menggunakan pakaian adat setempat. Mereka juga membawa spanduk putih yang bertuliskan: Referendum Is Peace For West Papua.
Aksi turun ke jalan ini direncakan untuk mengantarkan 11 poin hasil Musyawarah Besar (Mubes) masyarakat adat Papua yang dilakukan di MRP pada awal Juni lalu. Ke-11 poin ini antara lain berisi tutup areal PT Freeport Indonesia, referendum atau memisahkan diri dari NKRI, tolak otonomi khusus (Otsus), meminta kepada pemerintah Indonesia untuk membebaskan tapol/napol dan menghentikan sementara pemilukada di Papua.
0 comments:
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*rn*grafi, Psik*trop*ka,H*ck,J*di dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!